Skip to main content

Metode Diskusi


Diskusi


         Adalah proses interaksi dan komunikasi dua arah atau lebih yang melibatkan guru dan siswa.
         Diskusi merupakan strategi penting untuk menciptakan proses belajar aktif.
         Dalam  strategi tersebut peran guru adalah memfasilitasi proses diskusi serta mengatur lalu lintas gagasan & komentar siswa agar berjalan dengan lancar
         Diskusi akan efektif jika guru  ingin:
  1. Membantu siswa berpikir atau melatih berpikir dalam disiplin ilmu tertentu.
  2. Membantu siswa belajar menilai logika, bukti, dan hujah, baik pendapatnya sendiri rnaupun pendapat orang lain.
  3. Memberi kesempatan kepada siswa utk memformulasikan penerapan prinsip-prinsip tertentu.
  4. Membantu siswa menyadari dan mengidentifikasi problem dari penggunaan informasi dari buku rujukan atau perkuliahan.
  5. Memanfaatkan keahlian (sumber belajar) yang ada pada anggota kelompok
         Ketika proses diskusi, guru sering menghadapi beberapa hambatan, antara lain, adalah sebagai berikut.
  1. Melibatkan partisipasi siswa dalam diskusi.
  2. Membuat siswa sadar terhadap pencapaian tujuan  pembelajaran.
  3. Mengatasi reaksi emosional siswa
  4. Memimpin diskusi tanpa banyak melakukan intervensi.

Membuat struktur diskusi, mulai dari pengantar sampai dengan kesimpulan.
         Tips memimpin diskusi.
  1. Mengungkapkan kembali apa yang dikatakan oleh seorang siswa sehingga siswa tersebut meraasa bahwa pertanyaan atau komentarnya dipahami dan siswa lain dapat mendengar ringkasan apa yang telah ditanyakan.
  2. Mengecek pemahaman guru tentang apa yang dikatakan siswa atau meminta siswa untuk menjelaskan apa yang mereka katakan.
  3. Memberikan pujian atau komentar yang lebih mencerahkan
  4. Mengelaborasi kontribusi siswa dengan memberi contoh atau menyarankan cara baru melihat problem.
  5. Memacu diskusi dengan mempercepat tempo, menggunakan humor, atau kalau perlu mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi.
  6. Menolak ide siswa dengan santun untuk merangsang diskusi tetap berjalan.
  7. Menengahi perbedaan pendapat antara mahasiswa dan mencairkan ketegangan yang muncul di antara mereka.
  8. Menarik ide-ide yang berkembang clan menunjukkan hubungan di antara ide-ide tersebut.
  9. Mengubah proses diskusi dengan mengganti cara partisipasi peserta diskusi atau dengan meminta kelompok tampil ke depan.
  10. Meringkas, atau mencatat bila diperlukan, ide-ide penting yang berkembang dalam diskusi di kelas.


Comments

Popular posts from this blog

Parameter dan Pengujian kebenaran Ilmu Imam Al-Ghozali

Parameter dan Pengujian kebenaran Ilmu Jika menurut Al-Ghozali, segala sesuatu mempunyai esensi yang,   selain esensi Allah dapat diketahui dengan epistemologi di atas sedangkan ilmu adalah hasil proses kegiatan epistemologi terseut berupa proposisi atau copy objek pada mental subjek yang sesuai dengan realitas objek sendiri, malahnya adalah apa parameter kebenaran ilmu itu dan bagaimana cara pengujiannya? yang lebih fundemental dalah apa kebenaran itu? baca juga:  https://kopiirengadrees.blogspot.com/2019/01/pemikiran-pendidikan-islam-gagasan_24.html masalah kebenaran ( truth ) memang merupakan puncak kajian epistemplohi yang bermuara pada metafisika. Bahkan ia merupakan pokok masalah filsafat pengetahuan, yang justru di cari dan dicoba pemecahannya oleh Ghozali dengn epistemologi dan proses perjalanan hidupnya seperti di muka. Setidaknya, tiga aspek permasalahan dikaji, yaitu segi esensi, parameter, dan cara pengujian kebenaran baca juga:  https://kopiirengad...

Pengujian kebenaran ilmu Al-Ghozali

Pengujian kebenaran ilmu Menurut Al-Ghozali, semua proposisi atau teori ilmiah harus diuji kebenrannya dengan metode falsifikasi dan atau verifikasi berdasarkan kreteria di atas. Istilah "falsifikasi dan verifikasi" yang populer pada abad 20 dalam konteks rasionalisme kritis dan positivisme logik, esensinya inheren di dalam teori pengetahuan atau filsafat ilmu sendiri. Di sini, Al-Ghozali menyebut" pengujian" dengan beberapa term, seperti taftisy (pengujian, pemeriksaan), istiqsa, bahs, ittila, mumarrasah (analisis, pengkajian, penelaahan dan penelitian secara kritis, tajam dan mendalam), tajriban (pengujian dengan eksperimen ) dan suluk (penelusuran). Verifikasi disebutnya dengan term "tahqiq" (pembuktian kebenaran), isbat (penentapan/peneguhan) dan tamhid li haqq (penyiapan jalan atau korobasi bagi kebenaran). Falsifikasi disebutnya dengan beberapa term berikut. a. Radd (penolakan, penyanggahan) seperti dalam kalimat: Artinya"   sebagi radd...

Tips memimpin diskusi

  Lihat juga:  https://kopiirengadrees.blogspot.com/2019/02/metode-diskusi.html   Tips memimpin diskusi. Didialam diskusi tentu ada seorang yang memimpin agar diskusi yang dilakukan berjalan dengan tertib sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh karenanya seorang pemimpin sangat berpengaruh besar dalam keberhasilan sebuah diskusi. Di bawah ini ada beberapa tips dalam memimpin sebuah diskusi yang dapat kita implementasikan ketika kita ditujuk oleh guru,pembibing atau siapapaun untuk menjadi pemimpin/ketua. 1.     Mengungkapkan kembali apa yang dikatakan oleh seorang siswa sehingga siswa tersebut meraasa bahwa pertanyaan atau komentarnya dipahami dan siswa lain dapat mendengar ringkasan apa yang telah ditanyakan. 2.     Mengecek pemahaman guru tentang apa yang dikatakan siswa atau meminta siswa untuk menjelaskan apa yang mereka katakan. 3.     Memberikan pujian atau komentar yang lebih mencerahkan 4...