Skip to main content

Serunya Outbound pada Penutupan MPLS Siswa/Siswi SMP Plus Darul Ishlah

Serunya Outbound 
pada Kegiatan
Penutupan MPLS Siswa/Siswi SMP 
Plus Darul Ishlah T.A 2019/2020

Outbound sebagai Kegiatan penutupan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMP Plus Darul Ishlah . Tujuan yang diharapkan pada kegiatan outbound ini untuk memperoleh kesenangan yang bernilai positif yang dapat melatih keberanian, kekompakan dan kebersamaan. Kegiatan ini ikuti oleh 160 siswa yang baru saja. Outbound di bagi menjadi dua kelompok besar antara putra dan putri. Uutbound pada kali ini berlangsung meriah dan menyenangkan karena anak-anak peserta didik baru sangat antusias dalam mengikuti permainan-permainan yang ada disana. Salah satunya adalah permainan joget balon, permainan ini mengajarkan anak untuk fokus dan hati-hati serta kekompakan.
joget balon..

Kegiatan outbound ini juga menjadi ajang untuk menjalin keakraban antar siswa dan bapak ibu guru yang ikut mendampingi outbound. Dengan menjalin keakraban di situlah membuat anak menjadi lebih dekat satu sama lain sehingga mereka akan terbiasa untuk bersama-sama di sekolah.
Pihak sekolah berharap agar kegiatan outbound ini dapat membentuk karakter siswa-siswi SMP Plus Darul Ishlah menjadi anak-anak yang tangguh, berani dan bertanggungjawab.

Ini Namanya Kelapa di Kecapin..
Ujar Lukaman, M.Ag selaku Ketua MPLS Tahun Pelajran 2019/2020 di selala-sela acara penutupan “ Selamat bergabung di SMP Plus Darul Ishlah semoga betah, krasan di pondok, dan selalu semangat dalam ngaji, belajar, bersama teman-teman di pondok..good luck to you all 

Penyerahan hadiah


sang jura...





Comments

Popular posts from this blog

Arti karater secara harfiah

Istilah karater secara harfiah berasal dar bahasa latin “Character”, yang antara lain berarti, Tabiat sifat-sifat kejiwaan, Budi pekerti, Kepribadian atau Akhlak. Secara terminologi kata karakter berarti tabiat, watak,sifat kejiwaan akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseoarang dengan orang lain. baca juga:  https://kopiirengadrees.blogspot.com/2019/01/pendidikan-karakter-berbasis-al-quran.html Pendidikan karakter hendaklah mengandung tiga unsur pokok sebagaimana didefinisikan Oleh Ryan dan Bohlin, Mengandung tiga unsur pokok yaitu, Mengetahui kebaikan (knowling the good), Mencintai kebaikan (loving the good) dan melakukan kebaikan (doing the good). Pendidikan Karakter Dalam UU Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Tergabar dengan jelas pada definisi pendidikan, Yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalia...

Islamic Thought An Introduction

Book Review PEMIKIRAN ISLAM SEBUAH PENGANTAR  Review Islamic Thought An Introduction karya Abdullah Saeed Abstract Buku yang berjudul pemikiran islam sebuah pengantar ini, merupakan karangan Abdullah Saeed, beliau adalah salah satu Professor Islamic studies di Melbourne University-Australia. Beliau merupakan pemikir muslim yang kontemporer dalam bidang ke islaman. Dia mengusung apa yang di sebut dengan “contextualist approach” (pendekatan kontektualis). Pendekatan yang di gunakan pada karangnya ini yaitu sosio-historis . Pendekatan yang di gunakan, sebelumnya telah di perkenalkan dan di perluaskan oleh pemikir-pemikir sebelumnya, seperti Fazlur Rahman, dan Nasr Hamid Abu Zayd. Akan tetapi dalam hal ini Abdullah Saeed memberikan elaborasi argumentative yang komfrehensif  dan langkah-langkah metodis pendekatan tersebut. Sebagai buku pengantar, buku ini dapat di pandang sebagai buku yang cukup komprehensif, karena semua aspek pemikiran islam di bahas di dalamnya. Sela...

Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Implikasinya

Pendidikan, Pembelajaran, Pengajaran, dan Implikasinya Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dengan demikiann akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2004: 79). Pendidikan juga diartikan sebagai upaya manusia secara historis turun-temurun, yang merasa dirinya terpanggil untuk mencari kebenaran atau kesempurnaan hidup (Salim, 2004:32). Menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak didik, ...