Istilah karater secara harfiah berasal dar bahasa latin
“Character”, yang antara lain berarti, Tabiat sifat-sifat kejiwaan, Budi
pekerti, Kepribadian atau Akhlak. Secara terminologi kata karakter berarti
tabiat, watak,sifat kejiwaan akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseoarang dengan orang lain.
Pendidikan karakter hendaklah mengandung tiga unsur pokok
sebagaimana didefinisikan Oleh Ryan dan Bohlin, Mengandung tiga unsur pokok
yaitu, Mengetahui kebaikan (knowling the good), Mencintai kebaikan (loving the
good) dan melakukan kebaikan (doing the good).
Pendidikan Karakter Dalam UU Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,
Tergabar dengan jelas pada definisi pendidikan, Yaitu usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan diriny, masyarakat bangsa dan negara.
Sembilan pilar pendidikan Karakter (1) cinta Tuhan dan Segenap
Ciptaanya (2) Kemandirian dan Tanggung jawab (3) kejujuran dan amanah (4)
Hormat dan Santun (5) Dermawan, suka tolong menolong, gotong royong dan
kerjasama (6) Percaya diri dan kerja keras (7) Kepemimpinan dan keadilan (8)
Baik dan Rendah hati (9) Toleransi, Kedamaian dan kesatuan.
øŒÎ)ur tA$s% ß`»yJø)ä9 ¾ÏmÏZö/ew uqèdur ¼çmÝàÏètƒ ¢Óo_ç6»tƒ Ÿw õ8ÎŽô³è@ «!$$Î/ ( žcÎ) x8÷ŽÅe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOŠÏàtã ÇÊÌÈ
13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar".
مُرُوا أُوْلَادكمْ بالصلاةِ وَهمْ أَبْنَاءُ سَبْعَ سِنينَ,
وَاضْرِبُوْهم عليهاَ, وهم أبناءَعشر, وفرقوا بينهم في المضاجعِ
“suruhlah anak kalian sholat ketika
berumur 7 th, dan kalau sudah berusia 10 th, meninggalkan sholat maka pukullah
ia. Dan pisahkanlah tempat tidurnya (atara anak laki-laki dan wanita).(H.R. Abu
Dawud no.495, Ahmad II/180,187)
öãBù&ur y7n=÷dr& Ío4qn=¢Á9$$Î/ ÷ŽÉ9sÜô¹$#ur $pköŽn=tæ ( Ÿw y7è=t«ó¡nS $]%ø—Í‘ ( ß`øtªU y7è%ã—ötR 3 èpt6É)»yèø9$#ur 3“uqø)G=Ï9 ÇÊÌËÈ
132. dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu
adalah bagi orang yang bertakwa.(Q.S. Thahaa.)
كُلكمْ رَاعٍ, وَكُلُكمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَتهِ, وَالأَمِيْرُ
رَاعٍ,وَالرَجُلُ رَاعِ علَي أَهْلِ بيتهِ, وَ المَرْأَةُ رَاعِيَة علَي بَيْتِ
زَوْجهَا وَولدهِ, فَكلكُمْ مَسْؤُول عن رعيتهِ
“kamu sekalia adalah pemimpin dan kamu sekalian bertanggug jawab
atas orang yang dipimpinnya. Seorang amir adalah pemimpn, seorang suami adalah
pemimpin atas keluarganya, dan isteri juga pemimpin bagi rumah suaminya dan
anak-anaknya. Kamu sekalian akan dimintai pertanggung jawabanya atas
kepemimpinannya. (H.R. Bukhari no 893,5188,5200)
وأمر أهل بالصلوة وا صطبر عليها, لا نسئلك رزقا نحن نرزقك و العقبة
للتقوي
Comments
Post a Comment