Istilah Pendekatan
dalam Pengkajian Islam
Ada beberapa istilah lain yang mempunyai arti yang hampir sama dan menunjukkan tujuan yang sama dengan pendekatan, yaitu: Theoritical framework, conceptual framework, approach, perspective, point of view (viewpoint= sudut pandang) dan paradigm. Semua istilah ini dapat diartikan sebagai cara memandang dan cara menjelaskan suatu gejala atau peristiwa ( Heddy Sri Ahimsa Putra, Catatan Kuliah Sarasehan Metodologi Penelitian IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 24 Februari 1999).
Tentang apa yang dimaksud dengan pendekatan masih menjadi perdebatan dan memunculkan dua kelompok besar.
Pertama, dan masih dibagi dua, berarti dipandang atau dihampiri dengan, dan cara menghampiri atau memandang fenomena (budaya dan sosial). Kalau dipandang dengan, pendekatan menjadi paradigma, sedang kalau cara memandang atau menghampiri, pendekatan menjadi perspektif atau sudut pandang.
Kedua, pendekatan berarti disiplin ilmu, karena itu ketika disebut pengkajian Islam dengan pendekatan sosiologis sama artinya dengan mengkaji Islam dengan menggunakan disiplin ilmu sosiologi. Konsekuensinya, pendekatan di sini menggunakan teori atau teori-teori dari disiplin yang dijadikan sebagai pendekatan. Dengan menggunakan pendekatan sosiologi tersebut berarti fenomena pengkajian Islam didekati dengan teori atau teori-teori sosiologi.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa pendekatan diartikan sebagai cara menghampiri akan melahirkan dua teori besar, yaitu polemik dan dialogis. Kalau polemik hanya melihat kelemahan pihak lain tanpa diskusi yang saling terbuka, sebaliknya dialogis lebih menekankan pada diskusi yang saling mengisi.
Namun ada juga dua istilah yang juga dekat dengan pendekatan, yaitu episteme dan wacana. Episteme adalah cara menusia ,menangkap, yaitu cara manusia mremandang sesuatu fenomena (Mohammed Arkoun, Nalar Islam dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru, Jakarta: INIS, I994, hlm.21). Adapun wacana adalah cara manusia membicarakan kenyataan (Ibid. hlm. 21-22).
Karena itu, dapat dikatakan bahwa pendekatan sama artinya dengan kerangka teori. Dalam arti bahwa teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena yang diteliti adalah teori atau teori-teori yang dimiliki ilmu pendekatan yang digunakan.
Karena itu, pendekatan mempunyai pengertian yang cukup luas. Adapun yang dimaksud pendekatan dalam matakuliah pendekatan ini adalah mencakup semua pengertian tersebut di atas, termasuk alat analisis dalam sebuah penelitian. Karena itu, ketika disebut alat analisis, bertujuan untuk menyebut pendekatan. Dan dari sinilah kemudian lahir pengkajian Islam dengan berbagai pendekatan, seperti sosiologis, antropologis dan lain sebagainya (Khoiruddin Nasution, ” Pembidangan Ilmu dalam Studi Islam dan Kemungkinan Pendekatannya”, dalam M.Amin Abdullah, dkk, Tafsir Baru Studi Islam dalam Era Multi Kultural, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta bekerjasama dengan IAIN Sunan Kalijaga, 2002, hlm. 131-133) .
Comments
Post a Comment